Konon katanya, tanda-tanda jaman edan adalah jaman yang sudah mendekati kiamat? (isunya 2012). Di jaman edan kata pujangga Jawa adalah suatu masa ketika wanita bertingkah seperti laki-laki, yang laki-laki bertingkah seperti wanita (itu salah satunya).
Betapa tidak, coba kita renungkan, kita perhatikan; para wanita atau bahasa kerennya cewek, sekarang bertingkah seperti cowok. Jika ditanya, disurvey, bagi mereka lebih suka memakai rok atau celana panjang? 1000% dari mereka pasti akan serempak memilih CELANA PANJAAAAANNNNG(pendek juga), dibandingkan harus memakai rok untuk pakaian keseharian. Cobalah anda survey. Kalau Anda cewek, silahkan tanyalah pada diri-sendiri. Bahkan kalangan pendidikpun seperti ibu-ibu guru mulai banyak yang memakai celana panjang (saat mengajar) dibandingkan rok panjang. Apakah fenomena ini akan mengundang keinginan untuk para siswinya juga untuk memakai celana panjang ke sekolah? Kita lihat saja nantinya. Satu-satunya pemandangan keseharian, rok hanya dipakai oleh anak sekolah. Ibu-ibu rumah tangga banyak yang memakai celana pendek untuk baju kesehariannya.
Bagaimana dengan kain? Kain semakin ditinggalkan. Kain yang tadinya menjadi pakaian wajib perempuan, sekarang semakin langka. Paling hanya kita lihat pada saat acara-acara ritual tradisional aja.
Kalau banyak wanita berjilbab, sering kita jumpai mereka berjilbab kepalanya, namun tubuhnya dibungkus kaos ketat dan celana panjang Jean yang ketat? Begitukah? (ini hanya pertanyaan retoris)
Fenomena lain, cowok lebih suka berambut panjang seperti cewek. Cowok merasa lebih jantan kalau kupingnya ditindik dan pakai anting layaknya perempuan. Semakin banyak tindiknya merasa semakin jantan (katanya). Bahkan artis yang menjadi tontonan di Tipi juga mereka berlomba memerankan perempuan (artis cowok) dan merasa berhasil jika sudah memerankan perempuan. Mungkin penontonpun demikian merasa puas, merasa terhibur kalau sudah menonton acara "jaman edan" itu.
Percintaan sesama jenispun juga semakin ngetrend, bahkan dilegalkan nikah sesama jenis.
Apakah ini sebuah kemajuan jaman? Ataukah memang jaman sudah edan?
Wallauhu alam bisawab.
Betapa tidak, coba kita renungkan, kita perhatikan; para wanita atau bahasa kerennya cewek, sekarang bertingkah seperti cowok. Jika ditanya, disurvey, bagi mereka lebih suka memakai rok atau celana panjang? 1000% dari mereka pasti akan serempak memilih CELANA PANJAAAAANNNNG(pendek juga), dibandingkan harus memakai rok untuk pakaian keseharian. Cobalah anda survey. Kalau Anda cewek, silahkan tanyalah pada diri-sendiri. Bahkan kalangan pendidikpun seperti ibu-ibu guru mulai banyak yang memakai celana panjang (saat mengajar) dibandingkan rok panjang. Apakah fenomena ini akan mengundang keinginan untuk para siswinya juga untuk memakai celana panjang ke sekolah? Kita lihat saja nantinya. Satu-satunya pemandangan keseharian, rok hanya dipakai oleh anak sekolah. Ibu-ibu rumah tangga banyak yang memakai celana pendek untuk baju kesehariannya.
Bagaimana dengan kain? Kain semakin ditinggalkan. Kain yang tadinya menjadi pakaian wajib perempuan, sekarang semakin langka. Paling hanya kita lihat pada saat acara-acara ritual tradisional aja.
Kalau banyak wanita berjilbab, sering kita jumpai mereka berjilbab kepalanya, namun tubuhnya dibungkus kaos ketat dan celana panjang Jean yang ketat? Begitukah? (ini hanya pertanyaan retoris)
Fenomena lain, cowok lebih suka berambut panjang seperti cewek. Cowok merasa lebih jantan kalau kupingnya ditindik dan pakai anting layaknya perempuan. Semakin banyak tindiknya merasa semakin jantan (katanya). Bahkan artis yang menjadi tontonan di Tipi juga mereka berlomba memerankan perempuan (artis cowok) dan merasa berhasil jika sudah memerankan perempuan. Mungkin penontonpun demikian merasa puas, merasa terhibur kalau sudah menonton acara "jaman edan" itu.
Percintaan sesama jenispun juga semakin ngetrend, bahkan dilegalkan nikah sesama jenis.
Apakah ini sebuah kemajuan jaman? Ataukah memang jaman sudah edan?
Wallauhu alam bisawab.
